Entri Populer

Minggu, 06 Maret 2011

Budi daya Jangkrik


Saat ini budi daya jangkrik cukup menjanjikan untuk mendulang rupiah demi rupiah betapa tidak informasi terakhir saya peroleh bahwa harga jangkrik mencapai Rp.50000 / kilogramnya.
Dengan modal yang tidak terlau besar anda sudah bisa menjalankan bisnis budidaya jangkrik ini dengan Modal awalnya Rp 2juta untuk membuat kandang dan telur jangkrik. Dalam waktu 40 hari jangkrik sudah bisa dipanen dan memberikan keuntungan Rp 1000.000
Jenis jangkrik yang dibudidayakan adalah jangkrik kalung. Jangkrik kalung mengandung protein, asam amino (sistein untuk antioksidan), asam lemak (omega 3 dan omega 6), hormon (progesteron, estrogen, testosteron) dan kolagen dibanding jenis lainnya. Karenanya, jangkrik kalung banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku industri farmasi, obat, kosmetik dll.
Sebelum memulai budidaya jangkrik perlu anda ketahui langkah-langkah berikut ini seperti pengalaman saya dalam pernah saya kembangkan.

Membuat kandang. (Peti)

1. Kandang terbuat dari kayu tripleks dibuat bentuk kardus / peti berukuran 98cm x 58cm x 28cm bisa menampung 4.000 ekor jangkrik. Dan peti ini bisa digunakan untuk berulang-ulang hingga 6 kali bahkan lebih. Atap kandang bisa dilapisi dengan kertas Koran,daun nyiur,daun pisang,daun kelapa,daun tebu dan serabut kelapa.tetapi yang saya gunakan adalah bekas rak telor yang terbuat dari kardus.
2. Bahan-bahan
• Lem kertas 3-5 buah
• Serbuk bekas gergajian (kira-kira saja banyaknya)
• Bambu
• Lakban
3. Bahan pendukung lainnya seperti kerangka besi berbentuk payung untuk pertumbuhan jangkrik

Cara Penetasan telur jangkrik
1. Telur jangkrik dimasukkan ke dalam kain lembab. Telur akan menetas 2-3 hari kemudian. Setiap 800 gram telur akan menghasilkan sekitar 150 kg jangkrik umur 40 hari ( untuk 1 kg sekitar 1000an ekor).
2. Untuk Penetasan dibutuhkan:
• Kain 2 buah per peti untuk penetasan
• Wadah plastik seperti nampan 2 buah untu 1 peti
• Pasir halus
• Kertas koran
• Penyemprot/Sprayer

3. Cara menetaskan
• Taruh 20 gram telur / peti
• Telur dianginkan terlebih dahulu sekitar 45 menit
• Letakkan pasir yang sudah dibersihkan di atas wadah/ nampan
• Nampan diisi pasir dan harus lembab
• Kain untuk penetasan dan dilembabkan dengan cara dipercikan air
• Letakkan kain untuk tempat tetas tadi di atas nampan
• Taburkan telur merata di kain penetasan
• Tutup telur dengan melipat kain tetas
• Tutup kain penetasan dengan kertas yang lembab
• Jaga kelembaban kain penetasan dan semprot tiap hari

4. Cara Pemeliharaan dan pembesaran

• Pada proses pembesaran, jangkrik harus diberi pakan yang baik yaitu pelet bisa dibeli di took-toko penjual pakan ternak dan bisa juga jenis-jenis sayur-sayuran seperti daun papaya,wortel, sawi dan lainnya. Pemberian makanan sayuran mengikuti ketentuan masa pertumbuhan hari ke-1 sampai ke-10 sebanyak 2 kali/hari, hari ke-11 sampai ke-30 (1 kali/2 hari) dan masa pertumbuhan lebih dari 30 hari tidak diberi pakan sayur.
• Cara pemakaian pakan sayuran:
1.Bersihkan dan tiriskan sayuran tersbut
2.Iris-iris tipis sayuran
3.Kipas-kipas atau anginkan sekitar lima menit
4.Buang sisa-sisa sayuran yang belum dimakan dang anti yang baru
• Untuk minuman diberikan dalam pasir basah

Bahan pakan dan minum
a. Pakan
• Dibutuhkan sekitar 6 kg pakan/peti
• Berikan sesuai aturan
• Pemberian pakan dua kali sehari
• Pakan diletakkan di tengah kotak
• atap rumah jangkrik disemprot terlebih dahulu)
• Pakan diletakkan tipis merata

b. Minuman
• Umur 1-10 hari minuman diberikan di busa yang dibasahi dan letakkan di wadah tadi.
• Umur dari 10 hari minuman diberikan diberikan di wadah penetasan yang diisi kerikil kecil dan air

2 komentar:

  1. ternak jangkrik menguntungkan tenan po ra lak tenan aku tak ternak jangkrik ae

    BalasHapus
  2. minta nmer tlepon.........?

    BalasHapus